Wednesday, November 2, 2011

SEJARAH THAILAND.

Salah satu cara terbaik untuk menghargai kemegahan dan pentingnya sejarah Thailand adalah dengan cara menyerap suasana sisa reruntuhan dan monumen peradaban Thailand di masa lalu.
Dataran di Thailand Tengah
Pengunjung dapat berjalan-jalan ke seribu tahun sejarah di taman historis Sukhothai, Lop Buri, Si Satchanalai dan Ayutthaya. Keluar dari taman sejarah, Phra Pathom Chedi di Nakhon Pathom adalah pemandangan menakjubkan lainnya : monumen Budha tertinggi di dunia, juga dimana agama Budha pertama kali diajarkan di negeri Budha ini.
petualang-budaya2Thailand Utara
Anda dapat menikmati kebudayaan hanya dengan berjalan kaki menyusuri jalan Chiang Mai. Disini, di Wat Pa Pao di distrik Chang Phuak (White Elephant), misalnya, adalah contoh yang indah dari kebudayaan Burma dan arsitektur candi Shan. Berjalan sedikit ke Tenggara dari kota tua adalah lokasi benteng yang didirikan oleh Chao Kavila, prajurit yang pada tahun 1776 untuk mengusir Burma dan mengembalikan kejayaan kota. Kearah Barat adalah Doi Suthep, gunung yang dinamai berdasar keberadaan gua pertapaan sederhana yang berada tepat diatas Wat Phar That Doi Suthep. Ada banyak kuil di Chiang Mai, Chiang Rai, Lamphun, Lampang, Mae Hong Son dan Nan dimana pengunjung dapat menikmati sejarah dan arsitektur Thailand bagian Utara.
Thailand Timur Laut
Pecinta sejarah mungkin lebih memilih untuk berjalan-jalan diantara puing-puing kerajaan Khmer yang berjaya pada abad 11-12. Yang paling terkenal adalah Prasat Hin PhiMai, tepat diluar Nakhon Ratchasima, benteng perlindungan batu pasir terbesar di Thailand dengan desain Khmer klasik. Monumen paling spektakuler adalah Prasat Phanom Rung di Buri Ram, struktur menjulang yang berdiri diatas gunung berapi yang telah punah, yang butuh 17 tahun untuk memulihkannya. Di Selatan Isan dipenuhi oleh kuil Khmer dengan berbagai tingkat perbaikan.
Thailand Selatan
petualang-budaya3Suatu keharusan – mengunjungi Phar Borom That Chaiya yang merupakan arsitektur Srivijaya yang otentik yang diawetkan dalam kondisi sempurna, atau Wat Phra Kaeo dan Wat Hua Wiang yang juga berada di propinsi Surat Thani. Srivijaya adalah kelompok komunitas kecil yang tersebar di sepanjang Semenanjung Malaya dari Sumatra, di Malaysia hingga bagian Selatan Thailand dari abad ke 7-13. Komunitas ini memiliki kesamaan budaya dalam hal dasar Buddhisme, perdagangan, pemerintahan, dan arsitektur. Beberapa arkeolog percaya bahwa saraf pusat Sriwijaya mungkin berada di Chaiya di propinsi Surat Thani, karena jumlah artefak Srivijaya dan arsitektur yang digali disana.
Leave a Comment

No comments:

Post a Comment